Jumat, 09 Oktober 2009

PERKEMBANGAN DESA DI INDRAMAYU

KAPANKAH DESA-DESA DI INDRAMAYU AKAN MAJU

Sudah ratusan tahun kabupaten Indramayu lahir dibangun oleh Arya Wiralodra, perkembangan dan pembangunan infrastruktur dimulai juga saat itu. Jalan-jalan, rumah sakit,barak-barak, pendopo, masjid agung dan fasilitas pemertintahan yang lainnya. Semua itu difokuskan ditengah kota.
Lambat laun pemerintahan itu silih berganti kepemimpinan yang tentunya mempunyai sifat dan karakter yang berbeda-beda tergantung siapa yang memimpin. Diantaranya ada dari kalangan intelektual,pengusaha, jurnalis,politisi dan yang lainnya. Namun entah kenapa negeri Indramayu ini belum juga dianggap sebagai daerah atau kabupaten maju. Bahkan image dominant yang tersebar adalah yang negatifnya.
Seperti apa yang saya ungkapkan diatas selama ini pembangunan lebih banyak difokuskan dikota. Perlu digaris bawahi arti pembangunan tersebut. Pembangunan disini mencakup dua aspek yaitu infrastruktur dan suprastruktur.
Berbicara masalah sinfrastruktur dan suprastruktur, nampaknya selama ini pembagunan Di Indramayu diprioritaskan pada infrastruktur dan itupun difokuskan dikota, sementara di Desa yang merupakan antonym dari kata kota dinomor duakan.
Menurut saya, pembangunan itu harus merata, bahkan memprioritaskan yang bersifat suprastruktur, mengapa?karena hal ini berkaitan dengan pelaksana pembagunan juga, dari sisi pendidikannya,moralnya,indisipliner dan yang lainnya. Sebab jika pembangunan itu diutamakan pada yang bersifat fisik (infrastruktur) tanpa mengimbangi SDM-nya (suprastruktur), maka bangunan itu akan rapuh, masalahnya pembangunan suatu daerah adalah mencakup pembagunan social.
Dikatakan wajar desa-desa di Indramayu selama ini pembangunanya lambat bahkan sedikit sekali yang dirasakan masyarakat terkecuali pembangunan jalan itupun 10 tahun sekali. Mungkin juga terjadi dikabupaten-kabupaten yang lain. Karena kebanyakan kepala desa (kuwu) dari mereka lulusan SMP atau SMA itupun ijazahnya ada yang dapat beli. Sehingga kapasitas kepemimpinanya masih dibawah standar dalam pembentukan program-program bagi masyarakat yang bersifat suprastruktur. Yang ada dalam pikiran mereka adalah pembangunan dan program kasat mata (fisik) dan biar dikatakan hebat.
Idealnya seorang kepala desa bisa dijadikan suri tauladan bagi masyarakatnya..

0 komentar: