Rabu, 09 September 2009

CATATAN DARI SEBUAH KAMPUNG

Hidup manusia itu sudah mempunyai jalur dan tujuannya masing-masing, walau pada waktu kecil mereka hidup bersama, bermain riang dalam satu tempat bahkan menginjak remaja dan dewasa masih demikian bak sebuah keluarga. tetapi suatu saat ketika waktunya berkeluarga atau bekerja pasti berpisah. inilah kekuasaan dan rahasia Tuhan dalam menentukan rizki dan jodoh.
kampungku yang indah, telah membesarkanku dengan penuh sahaja, mendidiku sampai terbentuklah akau seperti saat ini. iya lahirlah aku. syukron ma'mun yang mempunyai segudang pengalaman kehidupan. lika-liku hidup baik dikota maupun didesa telah kulalui. kini aku kembali kedesa ke kampungku yang sudah lama menunggu dan merindukanku. tetapi aku kembali bukan berarti aku mengalah dari kejamnya hidup dikota, aku mengalah untuk menang. karena suatu saat aku akan kembali kekota dan menaklukannya. hanya saja sekarang ini kampung lagi membutuhkanku dan memanggilku untuk memberikan ilmu dan prinsif-prinsif hidup yang baru kepadaku. rupanya aku belum cukup ilmu untuk menaklukan kota.
lika liku hidupku penuh dengan warna, mulai dari pesantren, sekolah terbuka, swasta lagi, sungguh ini yang menjadi bekalku selama ini. tapi aku yakin bahwa aku bisa bersaing dengan teman-temanku.
kini aku baru teringat kembali bahwa dunia ini memang lebar dan Allah menebarkan rizki diberbagai belahannya. dari sinilah kita harus bangkit dan akan selalu berusaha untuk menggapainya bersanaan dengan hijaunya hamparan padi dikampungku, menguningnya mentari dipagi hari dan sore nan indah.

0 komentar: